Wajah Pedestrian UIN Jakarta, Sudahkah Layak?

Pedestrian alias fasilitas untuk pejalan kaki berlalu lalang, tentunya memiliki peran penting atas kehadirannya. Lantas, bagaimana wajah pedestrian kampus UIN Jakarta? Di mana fasilitas umum tersebut, justru dihiasi dengan penampakan conblock yang berlubang, sehingga dapat membuat pejalan kaki yang tidak hati-hati tersandung. Tak hanya itu, ketika hujan turun, air juga menggenangi pedestrian yang berlubang. Tak hanya itu, tiang-tiang pinggir pedestrian yang fungsinya sebagai penyangga untuk menutupi mahasiswa dari terik matahari sampai hujan, justru banyak dipenuhi dengan tempelan kertas selebaran. Lalu, bagaimana mahasiswa menanggapi hal ini?
Salah seorang pegawai UIN Jakarta yang enggan menyebutkan namanya ini mengatakan, banyak mahasiswa yang mengeluhkan kondisi pedestrian tersebut. “Karena mungkin tidak adanya yang merawat fasilitas itu, sehingga pedestrian terlihat terabaikan,” ujarnya, Rabu (11/4). Ia melanjutkan, kertas selebaran yang ditempel tersebut, seharusnya tidak boleh ditempel di tiang. “Tetapi karena sudah kebiasaan, dan tidak adanya teguran, jadi berkelanjutan hingga sekarang,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Ushuludin (FU), jurusan Ilmu Quran, dan Tafsir (Iqtaf) semester dua, Muhamad Syarif menceritakan, dirinya pernah menabrak tiang yang berada di pedestrian tersebut, karena menurutnya desain tiang tersebut terlalu pendek dan melengkung ke arah pejalan kaki. “Untuk kertas selebaran yang ditempel di tiang tersebut, tentunya sangat tidak indah dipandang, sebab malah membuat kumuh tiang tersebut seakan tidak terawat,” tuturnya. Menurut Syarif, seharusnya pihak kampus menyediakan mading sepanjang pedestrian, sehingga wajah pedestrian tidak perlu “dipermanis” dengan keberadaan kertas selebaran tersebut.
(Anggara Purissta)