Tampung Minat Bakat, Dema Psikologi Adakan Journalism Class
Tak dipungkiri, kemajuan media semakin berkembang, salah satunya adalah ilmu jurnalistik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Departemen Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Psikologi (Fpsi) menyelenggarakan Journalism Class untuk mahasiswa yang ingin mengasah kemampuan di bidang jurnalistik. Kelas ini diadakan mulai Senin (16/4) sampai Kamis (19/4) dan bertempat di Ruang 101 Fisip UIN Jakarta.
Staf Departemen Kominfo, Reza Yudiyansyah memaparkan, alasan diadakannya kelas ini untuk memberikan wadah kepada mahasiswa yang memiliki bakat dan minat dalam bidang jurnalistik, sehingga mahasiswa mampu memahami teknik dan metode seperti apa jurnalistik, baik itu dalam kepenulisan membuat berita yang baik, hingga dapat membuat berita dengan benar, maupun melatih tanggungjawab, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan sebagai filter untuk memilah berita yang baik atau buruk.
“Kemudian tujuan diselanggaranya kelas ini, untuk membuat dan menerbitkan buletin kampus di setiap bulannya dari peserta kelas ini,” kata Reza. Dirinya menambahkan, untuk rangkaian kelas ini mahasiswa akan disuguhkan dan difasilitasi pemateri profesional dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Penerbit Tabloid Ruang, di mana mereka akan menyajikan materi berupa dasar-dasar jurnalistik, penentuan angle dan teknik wawancara, straight news, feature news, bahasa jurnalistik, resensi buku serta film, dan terakhir adalah opini. “Semoga mahasiswa dapat mengembangkan kegiatan jurnalis di kampus, seperti mading, poster, buletin dan sebagainya,” ujarnya. Selain itu ia menambahkan, agar peserta dapat menulis yang baik dan benar, serta mampu membawa teknik penulisan yang baik di waktu skripsi nantinya. “Terakhir, semoga mahasiswa serta dapat berpikir kritis dalam memperoleh berita yang tersebar di media,” tutupnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom), jurusan Jurnalistik, Muhamad Syahrul Hidayat berkomentar, dirinya sangat bangga dengan Dema Fpsi yang mewadahi mahasiswa Psikologi untuk belajar ilmu jurnalistik. Namun, dirinya menyayangkan, khusus mahasiswa jurnalistik sendiri, dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) maupun Dema, belum ada kegiatan semacam itu. “Semoga acara tersebut bisa menciptakan mahasiswa yang mampu membuat tulisan berupa berita yang baik dan benar, dan semoga kita diwadahi pula untuk belajar ilmu jurnalistik di luar kelas,” harap Syahrul.
(Anggara Purissta)