Rampung Diskusi Akbar, Tim Lokomotif Keluarkan Petisi Untuk GB Parking

Setelah melakukan diskusi akbar pada Jumat (6/4) lalu, terkait pelayanan dan fasilitas Gerbang Berkah (GB) Parking, Lobi Fdikom Produktif (Lokomotif) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) mengeluarkan kesimpulan dan petisi seperti, menuntut perbaikan fasilitas, sebelum habis masa kontrak oleh GB Parking, lalu menolak perpanjangan kontrak, dan menuntut pihak kampus untuk melakukan sosialisasi, serta melibatkan mahasiswa dalam menentukan kebijakan yang bersentuhan langsung dengan mahasiswa.
Staf Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Dema) Fdikom, Alvin Sudrajat mengatakan, dalam diskusi akbar lalu, Tim Lokomotif tidak dapat melibatkan pihak GB Parking karena, dari pihak yang terkait sendiri sangat sulit untuk ditemui. Menurutnya, bukan hanya itu, saat Tim Lokomotif menemui pihak Kepala Bagian (Kabag) umum, ternyata juga jarang menemui pihak GB Parking. “Dari hasil pantauan tim, gedung parkir adalah tempat yang paling sering terjadi kehilangan, hal ini karena minimnya pengawasan dan tidak ada Closed Circuit Television (CCTV). Alasan GB Parking adalah, belum bisa balik modal dan hal ini juga dibenarkan oleh pihak Kabag umum,” paparnya.
Alvin melanjutkan, jika dilihat dari video yang telah dibuat dan disebarluaskan oleh Tim Lokomotif, GB Parking hanya perlu menyisihkan uang selama satu hari, untuk membeli CCTV, agar keamanan di gedung parkir bisa lebih terkendali, dan inilah yang paling dibutuhkan serta dituntut oleh mahasiswa kepada pihak GB Parking. “Serta untuk penitipan helm, juga dirasa tidak efektif karena petugas GB Parking jarang berada di tempat. Apalagi pihak mereka tidak ada klaim ganti rugi atas kehilangan aksesoris motor ataupun helm,” ungkapnya. Ia menambahkanm hal tersebut tentu sangat merugikan pengguna gedung parkir. Maka, untuk penyampaian petisi kepada Departemen Advokasi Dema UIN Jakarta, Alvin menjelaskan, mungkin akan dittunda untuk sementara karena pihak Dema-U sedang fokus pada penambahan golongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bersama pihak rektorat. “Tim Lokomotif pun sekarang sedang mengumpulkan 2000 tanda tangan untuk petisi tersebut. Kemudian, dari petisi tersebut, pihak kampus bisa melakukan tindak lanjut, agar hal serupa tidak terjadi lagi,” tandasnya.
Mahasiswa Fdikom, jurusan Jurnalistik, Ade Irfan Kamil mengatakan, petisi ini sangatlah bagus karena dengan adanya petisi ini, pihak GB Parking bisa menambah fasilitas baru yang bermanfaat. Terkait pelayanan, mahasiswa yang akrab disapa Bagol ini merasa belum optimal. “Terbukti dengan banyaknya mahasisswsa yang kehilangan helm. Semoga fasilitas yang dituntut bisa terwujud,” ujarnya.
Tak berbeda dengan Bagol, mahasiswa Fdikom, jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Adit Anwar mengungkapkan, petisi ini sangat mewakili keresahan mahasiswa yang menggunakan jasa GB Parking. “Saya sendiri merasa, dari keamanan pelayanan dan fasilitas, belum memuaskan. Semoga melalui petisi ini, fasilistas dan pelayanan bisa ditingkatkan lagi,” tutupnya.
(Alya Safira)