Bebaskan Rumah yang Ditinggal Mudik Dari Sarang Nyamuk, Lakukan Hal Berikut

Selama libur lebaran, banyak rumah yang ditinggal mudik. Tak jarang menyebabkan sampah menumpuk, air bak mandi yang menggenang, dan lagi jika lupa membersihkan tempat penampungan air yang terbuka sebelum mudik lebaran. Hal-hal ini bisa menimbulkan dampak yang serius, karena bisa menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk. Libur yang cukup panjang membuat rumah yang ditinggalkan tidak terurus dan berubah menjadi sarang nyamuk, berbagai macam penyakit bisa muncul di rumah setelah liburan usai.
Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba), Fakultas Kedokteran semester dua, Faldy Almatsir Maradjabessy menuturkan, sehubungan tentang libur panjang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk di dalam rumah adalah bak mandi, bak WC, ember atau tempat penampungan air yang terbuka. “Tempat-tempat seperti itulah yang menjadi tempat rawan nyamuk untuk berkembang biak, khususnya nyamuk aedes aegypti,” jelasnya. Faldy menyarankan, seharusnya sebelum pergi mudik alangkah baiknya jika rumah ditinggalkan dalam keadaan bersih dan kering, jangan ada sampah di dalam rumah, terutama sampah basah. “Usahakan semua sampah dibuang terlebih dahulu ke tempat pembuangan akhir (TPA), lalu bak dan tempat penampungan air lainnya dikuras dan dikeringkan atau bisa hanya dengan ditutup saja,” urainya.
Mahasiswa UIN Jakarta, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Nadzira Qoriyatil Islam menjelaskan, jika di rumah sudah terlanjur menjadi tempat berkembang biak nyamuk, maka perlu dilakukan beberapa hal seperti program yang telah disosialisasikan oleh pemerintah, yaitu melakukan pengurasan bak, ember atau tempat penampungan air lainnya, mengubur gelas atau botol bekas yang menjadi tempat-tempat berkembang biak nyamuk dan menutup tempat-tempat penampungan air yang telah dibersihkan dan diisi air. “Jika suplai air terbatas dan tidak memungkinkan melakukan pengurasan, maka dapat diberikan ikan pemakan jentik di kolam, bak atau tempat penampungan lainnya, atau bisa juga diberikan larvasida yang telah direkomendasikan oleh pemerintah dengan dosis yang dianjurkan,” tutupnya.
(Muhamad Fajan)