Ditlantas Polda Metro Jaya Tetapkan Tes Psikologi Sebagai Persyaratan SIM
Tes psikologi kerap diperlukan dalam berbagai urusan, mulai dari tes masuk sekolah, mencari kerja, hingga baru-baru ini digunakan untuk persyaratan mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM). Ditlantas Polda Metro Jaya menerapkan tes psikologi sebagai salah satu persyaratan dalam penerbitan SIM karena dinilai efektif untuk meningkatkan rasa empati dan simpati pada saat berkendara di jalan raya.
Dilansir dari Detikoto.com, Instruktur Rifat Drive Labs (RDL), Andry Berlianto mengatakan, penerapan tes psikologi adalah hal baik yang patut untuk diapresiasi, sebab tes psikologi ini bisa digunakan untuk menakar kepedulian pemohon SIM dalam hal mengurangi angka kecelakan lalu lintas dan kepedulian tertib lalu lintas. “Implementasi tes psikologi sebaiknya dimonitori. Jadi, hasil tes psikologi sudah sesuai dengan kenyataan di lapangan saat pemegang SIM berkendara di jalan raya,” ujarnya. Ia menambahkan, jika perlu semua hasil tes seperti tes psikologi dan tes kesehatan bisa dicantumkan dalam SIM, agar saat terjadi pelanggaran petugas dapat melihat overall review saat tes SIM. “Semoga setiap sesi tes berjalan komprehensif dan tidak menyisakan ruang bagi pemohon SIM yang punya psikologi buruk, sehingga bisa menghadirkan rasa aman bagi pengendara yang lain,” tutupnya.
Mahasiswa Fakultas Psikologi (Fpsi) semester dua, Kelvin Haikal menuturkan, kecelakaan terjadi karena berbagai sebab. “Salah satunya adalah kurangnya konsentrasi dan tidak disiplin saat berkendara. Hal ini juga bisa disebabkan oleh emosi seseorang, aspek kondisi dan lain-lainnya sebut saja faktor psikologi,” tuturnya. Menurut Kelvin, dengan adanya tes psikologi ini akan sangat bermanfaat jika hasil tes dijadikan tolok ukur untuk mendapatkan SIM. “Tetapi, apabila tes psikologi ini diadakan hanya untuk formalitas, tidak akan berpengaruh sama sekali terhadap lalu lintas di lapangan,” lanjutnya. Kelvin berharap, dengan diadakannya tes psikologi akan menghasilkan pemilik SIM yang mumpuni sebagai pemegang SIM dan tertib berlalu lintas.
(Galuh Alisha)