Moot Court Community UIN Jakarta Raih Juara di Debat Hukum Nasional

Mahasiswa Fakultas Hukum dan Syariah (FSH), jurusan Ilmu Hukum berhasil meraih juara dua di Debat Hukum Andalas Law Competiton tingkat nasional. Tim debat UIN Jakarta atas nama Ariska Lilis, Najla Yaumil Mazidah, dan Maulidia telah mewakili UIN Jakarta di ajang tersebut dan berhadapan dengan universitas-universitas terbaik yang ada di Indonesia. Mereka juga merupakan anggota dari Lembaga Semi Otonom (LSO) Moot Court Comunity (MCC) yang ada di FSH. MCC adalah wadah untuk memperdalam pengetahuan lebih mengenai hukum yang melatih mahasiswa, sehingga bisa mengikuti lomba debat hukum sampai ke tingkat nasional.
Mahasiswa FSH, jurusan Ilmu Hukum, semester tiga, Maulidia memaparkan, awalnya ia memngikuti seleksi debat hukum yang ada di fakultas, karena dirinya memang tertarik dengan debat hukum. Setelah lolos tahap seleksi lima besar, ia memperdalam kajian substansi Hukum Indonesia. “Alhamdulillah, terpilihlah tiga orang, termasuk saya untuk menjadi delegasi untuk mewakili UIN Jakarta di Debat Hukum Andalas Law Competition,” ujarnya. Ia menambahkan, ketika perlombaan tim debat UIN Jakarta bersaing dengan 15 universitas dari seluruh Indonesia, tahap yang dilalui adalah tahap penyisihan di mana mereka dibagi menjadi empat chamber, dan UIN Jakarta berhadapat dengan empat universitas, hingga akhirnya bisa unggul. Lalu melalui tahap semi final menghadapi Universitas Airlangga. “Ketika di final melawan Universitas Brawijaya posisi kita sama-sama kuat, tapi saya akui Universitas Brawijaya lebih unggul, sehingga ketika pengumuman, kami mendapat juara dua di ajang ini,” tuturnya.
Maulidia melanjutkan, kendala yang ia rasakan selama perlombaan adalah belum tahu situasi perlombaan sehingga membuatnya kurang optimal dalam performa. Menurutnya, kerjasama tim sangat penting, karena apabila tim kompak dan kuat, maka segala hambatan dalam perlombaan akan dapat diatasi. “Doa dan optimis bahwa semua lawan bisa dihadapi. Semoga kami bisa memotivasi teman-teman untuk meningkatkan kualitas dan potensi yang ada di diri teman-teman, serta berani mengikuti perlombaan,” tutupnya.
Mahasiswa FSH, jurusan Hukum Tata Negara, semester tiga, Nabila Aulia mengatakan, dirinya bangga dengan prestasi yang diraih tim debat UIN Jakarta. “Tradisi juara ini harus selalu dijaga dan ditingkatkan lagi,” ujarnya. Menurutnya, dengan adanya LSO MCC membuat bakat dan minat mahasiswa akan debat hukum bisa terbina dengan baik, dan meningkatkan kemampuan debat mahasiswa. “Sebagai mahasiswa hukum, kita harus mengerti kajian-kajian hukum dengan baik dan bisa berdebat mengenai masalah hukum yang ada di Indonesia,” ujarnya. Ia berharap, agar UIN Jakarta bisa selalu berprestasi dalam perlombaan, terutama di bidang debat hukum.
(Thalita Zada)