FRESH UIN Jakarta Berbagi Kiat Jadi Peneliti Muda

Kelompok Studi Universitas (KSU) Fatahillah Researchers for Science and Humanity (Fresh) UIN Jakarta usai mengadakan Gebyar Fresh 2018, yaitu Research Talk Show dan Training Persiapan Pasca Kampus (TPPK) dengan mengusung tema “How to be Great Young Researchers”. Bertempat di Aula Madya lantai dua UIN Jakarta, pada Jumat (19/10) pukul 12.30 WIB. Acara ini dihadiri sekitar 60 mahasiswa, dengan narasumber Dindin Ridwanuddin yang merupakan seorang peneliti di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementrian Agama (Kemenag), M.Nikmatullah.
Salah satu narasumber pada acara Research Talk Show dan TPPK, Dindin Ridwanuddin menjelaskan, kunci untuk menjadi seorang peneliti muda yang hebat adalah memaksakan diri. “Dengan memaksakan diri, yang awalnya tidak bisa maka dengan berjalannya waktu akan menjadi bisa. Jangan pernah melihat yang saat ini didapatkan oleh orang hebat, namun lihatlah prosesnya,” jelas Dindin. Ia melanjutkan, segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah itu pasti ada sisi baiknya, dengan begitu suapaya manusia berpikir atas apapun yang telah diciptakan Allah. “Tak sedikit peniliti non Muslim yang usai melakukan penelitiannya, dan keyakinannya ikut berubah, seperti Ilmuan Dr. Fidelma merupakan dokter ahli saraf, yang menemukan rahasia sujud dalam shalat, hingga membuat dirinya berpindah agama menjadi Islam,” paparnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) jurusan Jurnalistik semester tiga, Iis Ismayati mengungkapkan, saat ini merupakan masa open recruitment Fresh, sehingga dengan mengikuti Research Talk Show dan TPPK berharap agar dirinya dapat mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya yaitu dalam bidang kepenulisan. “Saya sangat setuju dengan perkataan narasumber, bahwa semua orang memiliki potensi menjadi peneliti,” jelasnya. Menjadi seorang peneliti itu tidaklah mudah, sehingga butuh usaha yang tidak mudah. “Seperti ilmuwan, Thomas Alva Edison yang melakukan penelitian 999 kal,” ungkapnya. Dirinya terinspirasi untuk menggeluti di bidang penelitian ini oleh kakak tingkat di UIN Jakarta. “Seperti kakak tingkat yang saya kenal yaitu Habibi yang merupakan alumni UIN Jakarta, yang merupakan penulis buku Antologi Aboard dan Sarah yang pernah manjuarai lomba esai nasional,” tutupnya.
(Shifa Ubaisilfa)