[metaslider id="353"]

HUT Kota Tangerang, Pemkot Hapus Denda Administratif Pajak

28 Februari 2019 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang ke-26 tahun. Tangerang dikenal dengan pusat manufaktur dan industri di pulau Jawa. Banyak perusahaan internasional yang membangun pabrik di Tangerang. Tangerang juga dikenal sebagai kawasan 1000 industri. Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang mengadakan program penghapusan sanksi administratif berupa denda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang menunggak dalam rangka ulang tahun kota Tangerang. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat sadar akan membayar pajak, khususnya PBB.

Dilansir dari www.kabarbanten.com, kepala badan pendapatan daerah, Herman Suwarman mengatakan, khusus ulang tahun kota Tangerang kali ini, Pemkot adakan program penghapusan denda atau sanksi administrative, bagi wajib pajak yang menunggak.

“Semoga program ini dapat meningkatkan pendapatan kota Tangerang, dari sektor PBB,” ujarnya.

Herman mengungkapkan, pendapatan daerah sektor pajak terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2018 mencapai 392 miliar yang merupakan diatas target. Semoga program tersebut dapat mendukung pencapaian target 425 miliar bahkan kalau bisa lebih.

“Pemkot sudah bekerja sama dengan BJB, Alfamart, Indomaret, dan Kantor Pos agar masyarakat mudah membayar pajak tanpa harus datang ke kantor Pemkot,” pungkasnya.

Herman berharap, program penghapusan denda atau sanksi administratif wajib pajak yang menunggak dapat memudahkan masyarakat, dan menyadarkan masyarakat untuk membayar pajak, karena membayar pajak merupakan kontribusi langsung dalam pembangunan kota Tangerang.

Kang wali satu kota Tangerang 2018, Muhammad Tafli mengatakan, di usia 26 tahun, kota Tangerang telah mendapatkan penghargaan langit biru, yaitu kota bersih dari polusi, dan penghargaan adipura, yaitu kota metropolitan.

“Dalam pembangunan, dan tradisi, kota Tangerang mengedepankan taman tematik, dan tangerang sudah mempunyai kurang lebih 27 taman tematik, diantaranya taman pramuka, taman situ cipondo, taman dayung, taman adipura, dan lainnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, agar tradisi budaya tangerang tidak luntur, sebaiknya anak muda mempunyai ambisi dan inovasi untuk kota Tangerang, terkait budaya yang ada, karena kota Tangerang memiliki budaya yang sangat banyak.

“Dalam perayaan HUT Tangerang, masyarakat sangat antusias menghadiri dan mengikuti acara acara yang di selenggarakan dalam rangka merayakan HUT Tangerang, terlihat pada Rabu 27 Februari, masyarakat menghadiri Tangerang Expo 2019,” ujarnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), semester enam ini berharap, semoga kota Tangerang sukses dan maju dalam segala bidang baik infastruktur, maupun budaya.

(Hilyah Afifah)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *