[metaslider id="353"]

Seribu Fungsi Karst untuk Kehidupan Mendatang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karst bermakna daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori, sehingga air di permukaan tanah selalu merembes dan menghilang ke dalam tanah (permukaan tanah selalu gundul karena kurang vegetasi.

Kawasan karst merupakan ekosistem unik yang mempunyai peran ekologis penting di alam. Oleh kerena itu, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Pecinta Alam (KPA) Arkadia UIN Jakarta mengadakan diskusi publik dengan mengusung tema “Karst Untuk Kehidupan.” Kegiatan ini diadakan pada Senin, (14/10), di Perpustakaan Umum UIN Jakarta.

Anggota tim perempuan Ekspedisi Arkadia, Nadila Ramadhani mengatakan, setidaknya terdiri dari tiga anggota ekspedisi Arkadia UIN Jakarta telah melakukan penelitian kasawan karst di daerah DIY Yogyakarta selama tiga hari. Anggota meneliti mulai dari muatan, kandungan, dan manfaat dari karst bagi kehidupan masyarakat khususnya di perdesaan.

Nadila menambahkan, sekiranya terdapat dua fungsi penting karst bagi kehidupan, yakni sebagai sumber cadangan air dan sumber pendapatan sehari-hari. Yang man biasanya masyarakat menjadikan karst sebagai tempat wisata untuk turis dan warga kota.

“Karst merupakan komponen alam yang harus dilindungi, karena kawasan tersebut diposisikan sebagai ekosistem esensial yang bernilai konservasi tinggi,” pungkasnya.

PLT Sekretaris Umum ISS, Tiara E. Ardi menuturkan, ekosistem karst tak akan tergantikan karena kawasan tersebut merupakan habitat flora dan fauna yang memiliki bentang alam unik. Pentingnya kawasan karst karena dapat menghidupkan 30 mata air. Namun apabila adanya eksploitasi tak terkendali akan merusak ekosistem makhluk hidup didalamnya.

Tiara menambahkan, karst memiliki fungsi ekologis sebagai pemberi air bersih yang dapat mengatur tata hidrologis serta fungsi sosial budaya yang tak lain sebagai tempat menyimpan jenazah pada zaman purba.

“Karst merupakan bagian penting kawasan prasejarah dan sejarah kebudayaan Indonesia. Tentunya kebutuhan saat ini, tidak boleh mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang,” pungkasnya.

(Halimatusya’diyyah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *