BVoria Wealthy Mentality: Jaga Kesehatan Mental dengan Tetap Positif dan Kreatif

BVoice Radio mempersembahkan acara tahunan yaitu BVoria 2020 yang mengusung tema “Wealthy Mentality“. Melihat kondisi saat ini khususnya di Indonesia, segala aspek kehidupan sedang berada di fase kritis. BVoria mengajak generasi muda untuk bangkit dari ketepurukan, dan mengubah pola pikir untuk tetap positif dan kreatif. Menjaga kesehatan mental menjadi point penting dalam acara ini, karena menjaga kewarasan sangat diperlukan untuk bertahan di masa pandemi.
Koordinator Acara Bvoria 2020, Veda mengatakan, “Wealthy Mentality” membahas tentang bagaimana memiliki hidup yang seimbang, wealthy bukan hanya berbicara kaya dari perekonomian, tetapi juga bisa kaya akan diri sendiri. Pesan yang ingin disampaikan dalam acara ini adalah walaupun perekonomian penting untuk kehidupan, tetapi jangan lupa bahwa kaya tidak selalu dalam bentuk materi, memperkaya diri dengan hal positif juga sangat penting.
“Acara ini terbagi ke dalam empat acara webinar. Ada Campus Life bersama Katya Shamira mahasiswa RMIT University, Get To Know Your Inner Peace and Avoid Toxic Positivity bersama Rhaka Ghanisatria founder of Menjadi Manusia, Useful Entreprenuership bersama Zakari Danubrata owner of Bruule, dan Radio in The Middle of Pandemic bersama Sahil Mulachela broadcaster at JAK 101 FM,” sebutnya.
Dirinya menambahkan, selama berjalannya acara, atensi dari pengikut sangat banyak. Mereka turut berkontribusi saat sesi tanya jawab, dan itu menunjukan bahwa mereka antusias untuk mengikuti keseluruhan acara. Dirinya berharap, dalam acara Bvoria tahun ini semoga memberi pembelajaran dan pandangan baru tentang wealthy mentality.
Owner of Bruule, Zakari Danubrata mengatakan, tidak ada salahnya untuk mencoba hal baru dan memulai membuka usaha, karena saat ini tren usaha generasi milenial sedang banyak diminati. Pada dasarnya, saat membangun usaha harus dilandaskan dengan niat yang baik dan benar, agar bisnis yang dijalani dapat langgeng, serta memberi keberkahan, baik kepada owner, karyawan, relasi, dan pelanggan.
“Membangun bisnis dibidang kuliner mungkin menjadi salah satu pilihan aman, karena masyarakat cendrung konsumtif pada makanan, dibanding hal lain seperti barang. Namun, yang perlu diperhatikan dalam membangun bisnis kuliner adalah produknya. Apa yang ingin dipasarkan, apa yang ingin dijual, dan apa yang ingin orang tau tentang produk kita. Ini menjadi penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis sehingga tidak hanya asal ikut tren saja,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, pentingnya relasi dalam membangun usaha sangat diperlukan, seperti saat ingin membangun usaha yang bukan di bidangnya, maka butuh orang yang sudah paham untuk dapak membantu berjalannya bisnis. Jika sesuatu diawali dengan niat yang baik, maka ke depannya akan selalu baik. Jangan lupa untuk selalu menanamkan rasa berbagi terhadap sesama, karena mereka yang akan turut membantu kelancaran bisnis dan usaha.
(Rizka Amelia)