Pemprov DKI Jakarta Tegaskan Akan Pantau Libur Akhir Tahun Saat Pandemi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sumber foto: portonews.com
Pandemi kini masih belum usai dan rasa penat mulai membuat masyarakat ingin berlibur ke luar rumah mengunjungi tempat wisata. Keinginan tersebut didorong dengan momentum libur akhir tahun dan sekolah yang telah dimulai pada Senin (21/12). Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan akan memantau pergerakan masyarakat selama libur akhir tahun, sebab angka kasus positif Covid-19 Jakarta masih tinggi per 21 Desember tercatat sebanyak 164.577 terkonfirmasi positif.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas), semester lima, Ade Herina menilai, libur akhir tahun menjadi momentum paling ditunggu bagi sebagian orang sebagai self reward, atas segala kerja keras yang sudah dilakukan selama satu tahun.
“Namun, kekhawatiran akan meningkatnya kasus positif setelah liburan pun muncul. Jika masyarakat tetap ingin mengunjungi tempat wisata, maka harus cermat dalam memilih jenis tempat liburan, kalau bisa ke tempat terbuka, seperti pantai atau bukit,” sarannya.
Dirinya menambahkan, bagi tempat penyedia liburan dapat menggunakan konsep low touch economy atau self service. Hal tersebut sebagai cara meminimalisasi kontak secara langsung antar orang dengan memanfaatkan teknologi. Selain itu, di saat pandemi kini jangan sampai malah merugikan diri sendiri atau bahkan orang lain.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), jurusan Manajemen, semester lima, Fadilah Akbar mengatakan, masyarakat yang ekonominya tidak terdampak karena pandemi, cenderung memilih liburan ke luar rumah. Menurut data Kementerian Pariwisata, hal tersebut berdampak pada tingginya kunjungan pariwisata yang menumbuhkan pendapatan daerah.
“Namun, hal ini menimbulkan penyimpangan sosial, karena masyarakat yang memenuhi kebutuhan pokoknya saja sulit disamping masyarakat yang berlomba-lomba memenuhi kebutuhan tersier kala pandemi,” lanjut Fadilah.
Menurutnya, bagi yang ekonominya stabil dapat membantu mengatasi penyimpangan sosial dari segi menungunjungi tempat wisata dengan mematuhi protokol kesehatan. Dirinya menekankan, pasti ada cara lain agar bisa menikmati liburan di rumah saja, seperti kumpul di rumah dengan bincang-bincang bersama keluarga atau menikmati tempat wisata secara online.
(Falah Aliya)