[metaslider id="353"]

Tinjau Program Prioritas Kemendikbud 2021

Potret nadiem makarim saat menyapaikan materi. Sumber youtube FMB91D_IKP


Corona Virus Disease (Covid-19) yang telah mewabah hingga satu tahun memang berdampak pada seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali ranah pendidikan. Memasuki awal 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki program prioritas guna meningkatkan kualitas pembelajaran Indonesia. Hal tersebut disampaikan Mendikbud Nadiem Anwar Makariem dalam diskusi publik Merdeka Belajar, Transformasi Pendidikan Indonesia”,  pada Jumat (22/01) melalui live streaming di FMB91D_IKP.

Mendikbud, Nadiem Anwar Makariem mengtakan, prioritas merdeka belajar 2021 di antaranya  yang pertama, pembiayaan pendidikan melalui PIP/KIP Sekolah, KIP kuliah, tunjangan profesi guru dan program layanan khusus pendidikan masyarakat dan kebencanaan, pembinaan  sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).  Kedua,  digitalisasi sekolah dan medium pembelajaran  melalui empat sistem penguatan yakni platform digital, layanan terpadu kemendikbud, kehumasan dan media, bahan ajar dan model media pendidikan digital, serta penyediaan sarana pendidikan.

“Program prioritas ketiga adalah pembinaan peserta didik, prestasi, talenta, dan penguatan karakter dengan cara meningkatkan dan manajemen talenta, pembinaaan peserta didik, pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter. Keempat, program sekolah penggerak memulai transformasi holistik dan program  guru penggerak,  guna peningkatan mutu kepemimpinan pemimpin pendidikan dalam hal ini adalah kepala sekolah, pengawas, guru-guru di LPTK,” sebutnya.

Ia melanjutkan, program prioritas kelima peningkatan kurikulum dan asesmen nasional dengan tujuan dapat mengidentifikasi sekolah yang membutuhkan bantuan lebih dan sekolah harus membantu. Program keenam revitalisasi pendidikan vokasi, ketujuh yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan, pengembangan kelembagaan perguruan tinggi, matching fund dan competitive fund peningkatan kelembagaan pendidikan tinggi dan dukungan pencapaian IKU PTN.

“Program prioritas kedelapan yakni pemajuan kebudayaan dan bahasa dengan cara apresiasi dan peningkatan SDM, pembinaan bahasa daerah, pengelolaan cagar budaya, pengutan desa dan fasilitas bidang kebudayaan dan lainnya,” katanya.

Ia mengatakan, saat pandemi, learning lost atau kondisi kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar pada siswa merupakan hal yang sangat sulit dihindari ketika pembelajaran daring. Pihaknya terus berupaya mengurangi terjadinya learning lost dengan melakukan kebijakan seperti pemberian kuota gratis, penyaluran dana Bantuan operasional sekolah (BOS), modul pembelajaran, kurikulum darurat.

Mahasiswa Fakultas IIlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Kimia, semester Sembilan, Nida Hasanah mengatakan, delapan program prioritas Kemendikbud menjadi salah satu cara untuk menanggulangi keterbatasan pembelajaran saat ini. Dengan 8 program yang direncanakan bisa sangat membantu dan memaksimalkan Kegiatan Belajar Mengajar dalam berbagai tingkatan pendidikan saat ini.

“Hal itu bisa menjadi titik balik kesuksesan pendidikan di tanah air dan dapat diimplementasikan dengan baik sehingga masyarakat semua dapat menikmati akses pendidikan yang layak. Semoga konsep ini bisa menjadi suatu program yang bagus kalau diimplementasikan dengan baik dan dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, semua pihak harus bersinergi satu dengan lainnya saling bahu membahu. Tenaga pengajar tidak bisa bekerja sendirian. tenaga pengajar, pemerintah, pemangku kepentingan harus berkoordinasi dan saling berkomunikasi penuh untuk merealisasikan program ini guna kepentingan bersama, juga meminimalisasi terjadinya lost learning.

(Diah Ayu)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *