[metaslider id="353"]

Cegah Radikalisme dan Terorisme Guna Pertahankan Kemerdekaan

Ketua Umum Gerakan Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Radikalisme (Genpeta), Brigjen Pol Dr. Drs. Parasian Simanungkalit, SH, MH., saat memaparkan materi


Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus, Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Ushuluddin (FU) bersama Gerakan Indonesia Muda, menggelar Webinar Kebangsaan bertajuk, “Menjaga Kemerdekaan Negara dan Agama: Menolak Segala Bentuk Radikalisme dan Terorisme,” pada Kamis (19/8).

Dekan FU UIN Jakarta, Dr. Yusuf Rahman, M.A., mengatakan, menolak segala bentuk radikalisme dan terorisme merupakan hal yang harus dibahas, dan diingatkan bagi masyarakat Indonesia. Maraknya aksi diskriminasi serta munculnya berbagai kelompok radikal, menjadi salah satu bukti atas permasalahan tersebut.

“Untuk menjaga kemerdekaan dari radikalisme, seluruh warga Indonesia harus memiliki peringatan awal jika menemukan sikap dan opini yang intoleransi dan radikal, dengan tujuan untuk mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme,” ujarnya.

Ketua Umum Gerakan Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Radikalisme (Genpeta), Brigjen Pol Dr. Drs. Parasian Simanungkalit, SH, MH., mengatakan, pada 2021, ada beberapa kasus tindakan radikal dan terorisme yang terjadi. Hal tersebut, menjadi sebuah dasar terbentuknya beberapa organisasi anti radikal dan terorisme.

“Mahasiswa adalah garda terdepan dalam menangkal pemahaman radikal dan teror, karena mempelajari ilmu pengetahuan lebih dibandingkan masyarakat. Maka, saya harap Indonesia akan terus konsisten dan berkomitmen untuk menolak serta melawan radikalisme dan terorisme, demi mempertahankan kemerdekaan negara dan agama,” pungkasnya.

(Sastra Yudha)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *