Wujudkan Transportasi Bebas Kekerasan Seksual, Grab dan Komnas Perempuan Berkolaborasi

Ilustrasi mitra pengemudi Grab Car. Sumber foto: kompas.com
Kasus kekerasan seksual yang belakangan marak terjadi, membuat Grab bersama Komnas Perempuan melakukan kolaborasi guna mewujudkan transportasi online yang aman, sehingga memberikan perlindungan bagi penumpang dan mitra pengemudi. Upaya kolaboratif dan strategis tersebut dimulai dari pencegahan, pembekalan tim penanganan khusus, pelatihan anti kekerasan seksual, hingga penggunaan sistem keamanan pada aplikasi.
Wakil Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Puja Sagita mengaku sangat mengapresiasi dan menaruh harapan besar terhadap kolaborasi tersebut, agar segera direalisasikan.
“Grab sebagai layanan transportasi online, dapat membuat kebijakan dan regulasi khusus dengan memperketat penyeleksian mitra pengemudi, menyelenggarakan pelatihan anti kekerasan seksual, serta memperbanyak perempuan sebagai mitra pengemudi agar kasus kekerasan seksual dapat terminimalisir,” ujarnya.
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Teknik Pertambangan, semester enam, Siti Ayu Salwah mengatakan, kolaborasi antara Grab dan Komnas Perempuan dapat berdampak baik, khususnya bagi perempuan yang sering menggunakan transportasi online. Dengan kolaborasi tersebut, kecemasan akan dilecehkan pun semakin berkurang.
“Guna meminimalisir terjadinya kasus pelecehan, para pengemudi sebagai mitra Grab wajib disosialisasikan terkait perlindungan terhadap penumpang wanita, serta dapat tegas memberikan sanksi setimpal terhadap oknum tidak bertanggung jawab yang telah melakukan pelecehan seksual,” tuturnya.
(Surya Mahmuda)