[metaslider id="353"]

Antisipasi Dampak Kemarau, BPBD DKI Jakarta Koordinasi Siapkan Air Bersih

Ilustrasi kekeringan dan kekurangan sumber air bersih akibat kemarau. Sumber foto: Tempo.co


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk antisipasi masuknya musim kemarau. Dalam keterangan tertulis pada Selasa (24/05), jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saling berkoordinasi untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat musim kemarau terutama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA).

Dilansir dari CNN Indonesia, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, dampak dari musim kemarau dapat menyebabkan kekeringan yang mengakibatkan kelangkaan air bersih dan juga meningkatnya polusi udara. Hal tersebut tercantum dalam data BPBD DKI dalam waktu lima tahun terakhir.

“Untuk mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau, kami telah berkoordinasi dengan para wali kota dan bupati. Koordinasi tersebut membahas mengenai perhitungan kebutuhan air bersih khususnya bagi masyarakat yang berada di daerah rawan kekeringan serta wilayah yang belum terlayani jaringan air bersih,”jelasnya.

Dirinya menambahkann, Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan menyiagakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) mobile dan mobil-mobil tangki air agar pemerintah siap memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta saat terjadi kekeringan.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Teknik Pertambangan, semester enam, Siti Ayu Salwa menyampaikan, langkah dan rencana Pemprov DKI Jakarta sudah cukup baik namun masih belum bisa dikatakan hal tersebut dapat mengatasi kekeringan yang ada di Jakarta sepenuhnya.

“Terutama akibat dari cuaca yang mencapai suhu tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi lebih lanjut yang disertai dengan contoh perannya dari upaya Pemprov DKI ke masyarakat setempat agar masyarakat mengetahui peran apa yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi musim kemarau dan kekeringan,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, pemerintah dapat mengutamakan pemberian cadangan air di wilayah yang berdataran rendah ataupun wilayah yang memiliki suhu yang lebih tinggi. Masyarakat perlu ikut mengantisipasi kekeringan dengan penghematan air serta turut melakukan kegiatan penghijauan di daerah masing-masing.

(Jelita Mawar Hapsari)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *