[metaslider id="353"]

Sekjen PBB Peringatkan Ancaman Yang Ditimbulkan Oleh Perang Dingin

Sekjen PBB ketika berpidato di Universitas Seton Hall. Sumber : Sindo News.com


Sekertaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), dalam pidatonya di depan lulusan Universitas Seton Hall di New Jersey, Amerika Serikat, memperingati ancaman yang dapat ditimbulkan akibat perang dingin dan kebangkitan nasionalisme ekstrem, pada Selasa (24/5). Dalam pidato tersebut, juga menyinggung isu-isu mengkhawatirkan lainnya yang mengancam sosial, serta meningkatnya kelaparan dan penyakit.

Dilansir dari Sindo News.com, Sekjen PBB, Antonio Guterres mengungkapkan, dari timur tengah ancaman perang dingin dengan nada nuklir yang serius, terorisme dan pertempuran sektarian di dalam negara-negara yang berakar pada keluhan kuno, hingga ledakan nasionalisme ekstrem yang mengabaikan kebenaran sentral, dirinya menanggapi, solusi internasional selalu demi kepentingan nasional.

“Setiap tantangan yang terjadi, memiliki tanda bahwa dunia sangat retak. Dunia sedang menghadapi konflik dan perpecahan dalam skala yang tidak terlihat, pada beberapa dekade terakhir. Mengenai konflik Rusia dan Ukraina, hal tersebut dapat menyebabkan penderitaan, kehancuran, dan kematian manusia yang luar biasa,” ungkapnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Jurusan Jurnalistik, semester empat, Mochammad Faturrahman mengatakan, ancaman perang dingin terjadi di sebagian Benua Eropa dan timur tengah. Banyak konflik yang memiliki potensi untuk merusak perdamaian dunia.

“Ancaman yang ditimbulkan, akan menyebabkan banyak dampak yang muncul di berbagai sektor, mulai dari politik, ekonomi, bahkan dikhawatirkan juga mengancam kestabilan pendidikan dunia. Hal tersebut dapat dicegah dengan cara meningkatkan rasa saling menghargai antar bangsa, dan menjunjung tinggi perdamaian dunia lebih dari yang selama ini sudah diterapkan,” ujarnya.

(Nurul Lutfia Maryadi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *