Transjakarta Targetkan Seluruh Armada Berbasis Listrik pada 2030
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengaku optimis untuk mempersiapkan seluruh armada bus berbasis listrik pada 2030. Hal tersebut didasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1053 Tahun 2022 tentang Pedoman Percepatan Program Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dalam Layanan Angkutan Transjakarta. Target dikerahkan sebagai upaya mewujudkan kebersihan layanan mobilitas atau transportasi di masyarakat.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Jurnalistik, semester tiga, Siti Khoirul Inayah mengungkapkan, penggunaan Transjakarta sebagai transportasi umum merupakan solusi dari kualitas udara yang buruk. Dikerahkannya bus berbasis listrik untuk kebersihan layanan mobilitas menjadi nilai plus untuk pengurangan polusi udara.
“Sebagai pengguna layanan Transjakarta, target tersebut merupakan solusi yang baik untuk transportasi yang ramah lingkungan. Sebab, urgensi yang ditimbulkan cukup besar melihat buruknya kualitas udara yang akan berdampak negative bagi kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, peralihan armada bus Transjakarta dari Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi energi listrik telah dikerahkan sejak 2022. Jika terus dikerahkan secara bertahap, usaha tersebut akan menghasilkan dampak yang signifikan bagi peningkatan kualitas udara.
Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), jurusan Bahasa dan Sastra Arab, semester tiga, Fida Hanifa menuturkan, Transjakarta tidak secara spesifik menjadi penyebab penurunan kualitas udara karena polusi. Di samping itu, masih banyak masyarakat yang belum sadar terkait besarnya dampak buruk penggunaan kendaraan pribadi bagi lingkungan.
“Ditargetkannya bus penggerak listrik pada seluruh armada Transjakarta pada 2030 merupakan solusi positif bagi pengurangan polusi. Hal tersebut akan mendapatkan hasil optimal jika masyarakat turut sadar akan dampak baik yang didapat jika menggunakan transportasi umum,” pungkasnya.
(Amalia Vilistin)